BLOG:
KAPETA SELEKTA
PULAU LUMPUR DAN WANAMINA: SUB SISTEM PENANGGULANGAN LUSI MUD VOLCANO
DIKONTRIBUSIKAN OLEH: HARDI PRASETYO
WAKA BPLS
Arsip Blog
LUSI 7 TAHUN: 1 JANUARI 2011 TITIK NOL REKOR MURI ...
SERI PEMANTAUAN DAN EVALUASI BERKELANJUTAN SEJAK TAHUN 2008
PROLOG
Pemahaman Umum
Beberapa alternatif pemanfaatan ke depan

LUSI 7 TAHUN: 1 JANUARI 2011 TITIK NOL REKOR MURI NAIK SEPEDA ONTEL SURABAYA-LUSI-TLOCOR-PULAU LUMPUR
LUSI 7 TAHUN, PANEN PERDANA IKAN DARI WANAMINA, PULAU LUMPUR, MUARA KALI PORONG

LUSI 7 TAHUN, PANEN PERDANA IKAN DARI WANAMINA, PULAU LUMPUR, MUARA KALI PORONG
Dikontribusikan Oleh: Dr. Hardi Prasetyo
Salah satu Saksi Sejarah, terbangunnya Pulau Lumpur dan Menciipi Hasil Panen Ikan Perdana dari WANAMINA
REKOR LOG BOOK BPLS: Hardi Prasetyo
1. Dengan Rubber Boat, pertama kalinya menjelajah sampai Laut Lepas, untuk menyongsong kedatangan Kapal Keruk Timah;
2. 1 Januari 2011, Naik Sepeda Ontel Rute Surabaya-Pos Pantau -Tlocor- Pulau Lumpur bagian timur finish di Dermaga Barat (Dijemput Lukman);
3. Melakukan Penjelajahan jalan kaki dari Dermaga (barat), Memegang dua Tiang di bagian paling timur - Kembali ke Dermaga Barat (Ditemani Bpk Artadji, Koramil Jabon);
4. Secara rutin (2008) melakukan Penjelajahan Perahu Karet (sebagai pilot) dari Injek Kali Porong sampai Ke Pulau Lumpur PP
Harapan dan Impian "Pulau Lumpur" dan WanaMina
Pulau Lumpur di Muara Kali Porong, merupakan bagian tidak terpisahkan dari keseluruhan Sistem Pengaliran Lumpur Ke Laut Melalui Kali Porong, dengan bagian hulu di PAT dan hilir di Selat Madura.
Arah Kebijakan Nasional:
(1) Menentukan Sistem Pengaliran Lumpur, bertumpu pada penggunaan energi bebas yang dimiliki Kali Porong dari hulu ke hilir;
(2) Kali Porong dari Hulu ke Hilir (muara) dilakukan normalisasi, guna memperlancar aliran lumpur dan menjegah terjadinya banjir;
(3) Dalam waktu yang pendek (minggu) memobilisasi 4 kapal keruk untuk membuka alur di muara, antara lain Kapal Keruk dari PT Timah di Bangka dan Belitung.
(4) Pulau lumpur merupakan bagian tidak terpisahkan dari sistem pengaliran lumpur ke Laut melalui Kali Porong, ke depan "dikembangkan" dengan memperhatikan aspek lingkungan, guna mendukung pengaliran lumpur dari dalam PAT;
Wanamina pada hakekatnya merupakan sistem terpadu terdiri dari: (1) Wana bermakna hutan bakau atau bakaunisasi; (2) Mina, budidaya perikanan, dan (3) Pemberdayaan masyarakat setempat dengan memperhatikan kearifan lokal.
BPLS dan Badan penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan, bekerjasama dalam uji coba (proto-tipe) Wanamina, pasca terbentuknya Pulau Lumpur ~90 hektar dilanjutkan dengan program perlindungan fisik pulau dan penanaman bakau dengan hasil yang cukup menggembirakan.
Album foto "PANEN PERDANA IKAN DARI WANAMINA, PULAU LUMPUR, MUARA KALI PORONG" merekam suatu proses Impian menjadi kenyataan dan bukan sekedar Wacana.
Bahwa Wana dan Mina dapat tumbuh subur di Pulau Lumpur. Bahkan Ibu Frida kandidat Doktor terkejut, bahwa pertumbuhan bakau sangat luar biasa cepat.
Suatu warisan BPLS ke depan, guna mengemban amanah Kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan melakukan aktualisasi seperlunya.
Rangkaian Panen Perdana WanaMina

Pembagian untuk dibawa ke rumah agar keluarga juga merasakan hasil Perdana WanaMina dari Impian menjadi Realitas

Bersama Bapak Artaji yang telah berjasa dalam mengembang Pengamanan Pulau Lumpur dan sangat peduli dengan WanaMina Kedepan sesuai dengan Arah Kebijakan sebelumnya
LUSI LIBRARY KNOWLEDGE MANAGEMENT

PULAU LUMPUR DAN WANAMINA: SUB SISTEM PENANGGULANGAN LUSI MUD VOLCANO
Senin, 03 Juni 2013
Pulau Lumpur antara Impian dan Realita
Pulau Lumpur antara Impian dan Realita
SERI PEMANTAUAN DAN EVALUASI BERKELANJUTAN SEJAK TAHUN 2008
Dikontribusikan oleh: Dr. Hardi Prasetyo
PROLOG
TAHUN 2012, pekerjaan utama terkait reklamasi, kontruksi tanggul penahan abrasi, perlindungan lingkungan dengan bakaunisasi, dan yang terakhir uji coba tiga blok Wanamina telah selesai.
Mengingat Pulau Lumpur (nama generik dari banyak nama yang muncul) masih dibawah pengawasan dan kendali BPLS sebelum diserahkan kepada pihak lain yang akan ditentukan kemudian, sehingga BPLS masih bertanggung jawab untuk menjaga eksistensinya dari potensi gangguan terkait keamanan (pendudukan, perukan, pencurian) dari faktor alami yaitu abrasi pantai (coastal abrasion).
Pemahaman Umum
Pulau lumpur yang terbangun di muara Kali Porong sisi selatan, sejak tidak dirancang dibangun menjadi suau pulau tersendiri, namun merupakan bagian tidak terpisahkan dari pengaliran lumpur ke Selat Madura menggunakan energi bebas yang dimiliki secara alami.
Secara alami sebagai suatu bagian dari delta Kali Porong yang tumbuh ke depan, maka mulut kali porong dalam keadaan dangkal, sehingga menghalangi aliran koloid lumpur Sidoarjo yang akan diarahkan ke bagian palung dalam dari Selat Madura.
Seiring dengan arahan Presiden RI terkait pilihan mengalirkan lumpur kelaut, dibarengi dengan normalisasi kali porong, termasuk membuka sumbat di mulut Kali Porong.
Setelah 4 kapal keruk sampai di lokasi, dan mendapatkan dukungan teknis dari institusi KKP dan PPGL (KESDN), dimulailah operasi pengerukan dibarengi reklamasi di awali pada bagian timur Pulau Alami berlanjut memanjang kearah timur, agar dapat mengarahkan aliran dari muara Kali Porong (diasumsikan mengangkut material lumpur) ke Palung Dalam.
Seiring waktu sehingga Pulau Lumpur yang dibuat manusia untuk menanggulangi bencana luapan lumpur Sidoarjo, namun tidak direnanakan sejak awal telah terbentuk dengan total mencapai 90 hektar.
Bila waktunya tiba Pulau Lumpur yang berstatus ke depan sebagai BMN akan diserahkan kepada pihak tertentu sesuai dengan arahan DP Bapel BPLS atau Instansi yang relevan lainnya.
·Presiden RI pada tahun 2007 dilanjutkan tahun 2012 telah memberikan direktif umum terkait:
·Memilih opsi pengaliran lumpur ke laut melalui Kali Porong dari opsi lain yaitu melalui wetland;
Kali Porong dari outlet sampai ke muara dilakukan normalisasi, terutama mencegah terjadinya banjir dipicu terdapatnya endapan lumpur padu di Kali Porong, dan pelestarian lingkungan disepanjang alirannya;
Mengerahkan 4 kapal keruk (dalam waktu 5 hari) ke muara Kali Porong, untuk membuka pintu mulut muara Kali Porong terhadap endapan alami sebagai suatu delta aktif yang berpropagasi.
Pulau Lumpur ke depan dimanfaatkan untuk usaha-usaha ekonomi yang relevan, dan hasilnya dapat digunakan untuk dana penanganan semburan dan luapan Lusi, yang saat itu sudah dipersepsikan akan berlangsung lama.
· Pada tahap awal bersamaan dengan reklamasi menggunakan 4 kapal keruk telah dilakukan bakaunisasi sebagai basis perlindungan pantai Pulau Lumpur secara alami.
Pada tahun 2012 telah dilakukan penerapan Sistem Wanamina bekerjasama dengan Departemen Kelautan dan Perikanan, dimana pada prinsipnya mamadukan 2 aspek: (1) Wana: penanaman bakau; 2) Mina: budidaya; dan 3) Mas: Pembinaan masyarakat pesisir.
Baru dua aspwk Wanamina yang diterapkan, sedangkan hasuil uji coba panen ikan yang dilaksanakan bertahap (tidak panen raya) menunjukkan bahwa Mina dapat tumbuh, walaupun masih dibawah target sebelumnya (besarnya ikan).
Beberapa alternatif pemanfaatan ke depan
Pengembangan pusat wisata bahari Pulau Lumpur dengan konsep Marina, telah diusulkan dan dibahas oleh Ditjen Pengembangan Pulau Kecil dan Pesisir, KKP, sebagai tindak lanjut arahan Pengembangan Pulau Lumpur menjadi kegiatan ekonomi oleh Presiden RI (2010);
Pengembangan Wanamina berbasis perlindungan kawasan pesisir dan pulau kecil di sektor barat Pulau Lumpur yang saat ini masih berlangsung;
·Menjadi salah satu lokasi dari pelaksanaan Jambore SAR Nasional (pembicaraan informal dengan Ka Basarnas dan Ka Basarnas Jatim);
Menjadi salah satu lokasi pembinaan dan pelatihan Tim Tagana bersama BPLS ( telah 2 K);
Menjadi salah satu lokasi latihan terjun bebas dibarengi manuver pelayaran perahu kayu dan motor mengelilingi Pulau Lumpur, telah dijajaki dengan Pengurus PTP AVES (FASI) akan didukung satuan Marininir (Kom Mantan Dan Marinir, Letjen Nono Sampuno);
Telah disinggung secara informal dengan Menhan terkait arti strategis Pulau Lumpur dalam kontek Hankam dalam hal ini pendayagunaan pulau kecil memperkuat NKRI;
Terakhir pada pertemuan informal BPLS (Sesba dan Waka) dengan Menteri Koordinator Kesra didampingi Sesmenko (mantan Kaban Litbang KKP) Profesor Indroyono, telah disampaikan kemungkinan kelanjutan program WANAMINA dengan aktualisasi dana berasal dari KKP.
Karena Sampai saat ini belum dipasangnya tanda-tanda bahwa Pulau Lumpur sebagai bagian wilayah yang tidak terpisahkan kerja pengaliran lumpur Sidoarjo ke Selat Madura oleh BPLS, sehingga menimbulkan potensi tindakan criminal antara lain pendudukan (mendirikan bangunan), pencurian material dan bangunan, serta perusakan hutan bakau.
Karena program Wanamina pada 3 Blok kerjasma BPLS dan KKP berakhir tahun 2012, dan panen pertama telah dilakukan, sehingga dari tiga aspek Wanamina hanya tersisa Wana.
Karena tidak ada perawatan khusus, saat ini Wanamina Blok A mengalami gangguan pada inlet, sehingga air yang ada tidak mengalami sirkulasi dapat mematika Wana atau bakau yang telah ditanam;
Telah diinspeksi terjadinya Tanggul Runtuh/Longsor disertai abrasi yang kuat di sekor selatan Pulau Lumpur. Bila tidak segera ditangani, dikhawatirkan abrasi daratan hasil reklamasi beserta pohon bakau yang tumbuh masih muda dapat terseret ke Kali Porong melalui Jebolan Tanggul.
Di sektor baratlaut secara kasat mata telah terjadi abrasi pada tanggul penahan gelombang, bersamaan dengan itu inlet Wanamina Blok A tertimbun lumpur akibar abrasi. Dinas Perikanan Kab. Sidoarjo telah ikut berkontribusi untuk menangani abrasi tersebut dengan menanam pohon bakau khusus, namun sebegitu jauh keberhasilannya masih kecil. Sehingga perlu ada penanganan yang bersifat perkuatan tanggul dengan konstruksi sebagaimana awalnya, dan dikombinasikan dengan penanaman bakau sebaiknya pada musim hujan.
Terganggukan fungsi dan kondisi Blok A Wanamina, salah satu solusi adalah meningkatkan peran serta masyarakat, dalam hal ini dari satuan keamanan yang ada, untuk melaksanakan uji coba budidaya MINA Kepiting.
Dipilihnya blok A Wanamina adalah: (1) kondisinya paling kurang baik, karena ada penyumbatan inlet; (2) pemberdayaan masyarakat, lebih menumbuhkan perasaan memilikinya sekalitus unsure pengamanan internal; (3) budidaya kepiting masa hidup penden 30 hari; (4) lokasi Blok A terpisahkan oleh tanggul dengan B dan C; (5) Kerjasama dengan KKP berakhir dan perlu di perbarui; dan (6) Secara sistem Wanamina akan lengkap dengan adanya komponen pemberdayaan masyarakat.
Lampiran Gambar:
Senin, 03 Juni 2013
LUSI 7 TAHUN: 1 JANUARI 2011 TITIK NOL REKOR MURI NAIK SEPEDA ONTEL SURABAYA-LUSI-TLOCOR-PULAU LUMPUR

LUSI 7 TAHUN: 1 JANUARI 2011 TITIK NOL REKOR MURI NAIK SEPEDA ONTEL SURABAYA-LUSI-TLOCOR-PULAU LUMPUR
Senin, 03 Juni 2013
7 TAHUN LUSI: PERKEMBAGAN PULAU LUMPUR DARI WAKTU KE WAKTU, CITRA HELI 14 FEBRUARI 2012
Senin, 03 Juni 2013
PENJAJAKAN AWAL (2010) ACARA ‘GEBYAR TANJUNG LUMPUR MUSIM PANAS 2010’
PENJAJAKAN AWAL
ACARA ‘GEBYAR TANJUNG LUMPUR
MUSIM PANAS 2010’
Langkah awal dan penjajakan,
sebagai tindak lanjut arah kebijakan Presiden RI untuk pengembangan Zona Pesisir Tanjung Lumpur secara terpadu (integreted coastal zone manament) yang dapat menciptakan nilai tambah ekonomi, sosial dan perlindungan lingkungan
Even-1 (pionir) Penerjunan Bebas (Sky diving jump)
Dengan Pendaratan di Tanjung Lumpur
Dikontribusikan oleh Hardi Prasetyo
Anggota Persatuan Terjun Payung AVES
Ketua Hakim Pertandingan (Chief Judge Competation) Kejuaraan Terjun Payung Nasional (Kejurnas) di Bandung
Senin, 03 Juni 2013
LUSI 7 TAHUN, PANEN PERDANA IKAN DARI WANAMINA, PULAU LUMPUR, MUARA KALI PORONG
LUSI 7 TAHUN, PANEN PERDANA IKAN DARI WANAMINA, PULAU LUMPUR, MUARA KALI PORONG
http://pulaulumpur-wanamina.blogspot.com/2013/06/lusi-7-tahun-panen-perdana-ikan-dari.html
LUSI 7 TAHUN, PANEN PERDANA IKAN DARI WANAMINA, PULAU LUMPUR, MUARA KALI PORONG
Dikontribusikan Oleh: Dr. Hardi Prasetyo
Salah satu Saksi Sejarah, terbangunnya Pulau Lumpur dan Menciipi Hasil Panen Ikan Perdana dari WANAMINA
REKOR LOG BOOK BPLS: Hardi Prasetyo
1. Dengan Rubber Boat, pertama kalinya menjelajah sampai Laut Lepas, untuk menyongsong kedatangan Kapal Keruk Timah;
2. 1 Januari 2011, Naik Sepeda Ontel Rute Surabaya-Pos Pantau -Tlocor- Pulau Lumpur bagian timur finish di Dermaga Barat (Dijemput Lukman);
3. Melakukan Penjelajahan jalan kaki dari Dermaga (barat), Memegang dua Tiang di bagian paling timur - Kembali ke Dermaga Barat (Ditemani Bpk Artadji, Koramil Jabon);
4. Secara rutin (2008) melakukan Penjelajahan Perahu Karet (sebagai pilot) dari Injek Kali Porong sampai Ke Pulau Lumpur PP
Harapan dan Impian "Pulau Lumpur" dan WanaMina
Pulau Lumpur di Muara Kali Porong, merupakan bagian tidak terpisahkan dari keseluruhan Sistem Pengaliran Lumpur Ke Laut Melalui Kali Porong, dengan bagian hulu di PAT dan hilir di Selat Madura.
Arah Kebijakan Nasional:
(1) Menentukan Sistem Pengaliran Lumpur, bertumpu pada penggunaan energi bebas yang dimiliki Kali Porong dari hulu ke hilir;
(2) Kali Porong dari Hulu ke Hilir (muara) dilakukan normalisasi, guna memperlancar aliran lumpur dan menjegah terjadinya banjir;
(3) Dalam waktu yang pendek (minggu) memobilisasi 4 kapal keruk untuk membuka alur di muara, antara lain Kapal Keruk dari PT Timah di Bangka dan Belitung.
(4) Pulau lumpur merupakan bagian tidak terpisahkan dari sistem pengaliran lumpur ke Laut melalui Kali Porong, ke depan "dikembangkan" dengan memperhatikan aspek lingkungan, guna mendukung pengaliran lumpur dari dalam PAT;
Wanamina pada hakekatnya merupakan sistem terpadu terdiri dari: (1) Wana bermakna hutan bakau atau bakaunisasi; (2) Mina, budidaya perikanan, dan (3) Pemberdayaan masyarakat setempat dengan memperhatikan kearifan lokal.
BPLS dan Badan penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan, bekerjasama dalam uji coba (proto-tipe) Wanamina, pasca terbentuknya Pulau Lumpur ~90 hektar dilanjutkan dengan program perlindungan fisik pulau dan penanaman bakau dengan hasil yang cukup menggembirakan.
Album foto "PANEN PERDANA IKAN DARI WANAMINA, PULAU LUMPUR, MUARA KALI PORONG" merekam suatu proses Impian menjadi kenyataan dan bukan sekedar Wacana.
Bahwa Wana dan Mina dapat tumbuh subur di Pulau Lumpur. Bahkan Ibu Frida kandidat Doktor terkejut, bahwa pertumbuhan bakau sangat luar biasa cepat.
Suatu warisan BPLS ke depan, guna mengemban amanah Kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan melakukan aktualisasi seperlunya.
Rangkaian Panen Perdana WanaMina
Pembagian untuk dibawa ke rumah agar keluarga juga merasakan hasil Perdana WanaMina dari Impian menjadi Realitas
Bersama Bapak Artaji yang telah berjasa dalam mengembang Pengamanan Pulau Lumpur dan sangat peduli dengan WanaMina Kedepan sesuai dengan Arah Kebijakan sebelumnya
Senin, 03 Juni 2013
PERAHU MOTOR BPLS UJICOBA KE PULAU LUMPUR, 8 NOVEMBE 2012
http://pulaulumpur-wanamina.blogspot.com/2013/06/pulau-lumpur-antara-impian-dan-realita_3.html
search results google: Pulau Lumpur dan Wanamina
www.youtube.com/watch?v=XvV848ougqI
o
Jul 7, 2012 - Uploaded
by hardi prasetyo
Mencapai Pulau
Lumpur di Muara Kali Porong. ... Muara Kali Barata di
Barat Lusi, dengan motorby ...
https://sites.google.com/.../lusilibraryhardi2010/0-wanamina-pulau-lump...
o
https://www.google.co.id/search?q=WANAMINA+PULAU+LUMPUR&btnG=Search&um.... hardi
prasetyo - Google+ - Foto udara Pulau Lumpur dilihat
dari utara.
lusi-7tahun-2013.blogspot.com/.../lusi-7-tahun-panen-...
Jun 2, 2013 - ... Sejarah, terbangunnya Pulau Lumpur dan
Menciipi Hasil Panen Ikan Perdana dari WANAMINA REKOR LOG BOOK
BPLS: Hardi Prasetyo 1.
lusi-world-wonder.blogspot.com/.../2012-7juli-wanam...
Jul 1, 2012 - 2012 7JULI, WANAMINA - hardi
prasetyo - Album Web Picasa ... 1)Pulau Lumpur dengan
luas sekitar 90 hektar, merupakan bagian yang tidak ...
pulaulumpur-wanamina.blogspot.com/
o
Jun 3, 2013 - Akhir Penjelajahan Pulau Lumpur,
Makan Siang di batas Pulau Sarinah-Lumpur. Posted
by ... Dikontribusikan oleh Hardi Prasetyo.
Anggota ...
pulaulumpur-wanamina.blogspot.com/.../pulau-lumpu...
o
Jun 3, 2013 - PULAU LUMPUR DAN WANAMINA: SUB SISTEM PENANGGULANGAN LUSI
MUD VOLCANO ... Dikontribusikan oleh: Dr. Hardi
Prasetyo ...
hurek.blogspot.com/.../prof-hardi-prasetyo-pemikir-b...
o
Jan 4, 2012 - Sejak Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo
(BPLS) dibentuk pada ...sempat menemui Prof Hardi Prasetyo di Pulau Sarinah,
pekan lalu.
https://twitter.com/hardiprasetyo9
o
The latest from Hardi Prasetyo (@hardiprasetyo9). ... PULAU
LUMPUR, PROGRADASI DELTA PORONG: http://youtu.be/ESeGpOm51fE?a via
@YouTube.
www.docstoc.com/.../Rekapitulasi-PKM-2012-yang-di...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar